Tuesday, October 4, 2011

Asma / Asthma



 


Asma adalah keadaan saluran napas yang mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan; penyempitan ini bersifat sementara. Serangan asma terjadi secara berkala, kadang hampir setiap hari, kadang beberapa minggu, atau beberapa bulan.  Serangan paling sering terjadi di pagi hari. Ketika terjadi serangan asma, saluran udara pada paru-paru menyempit, sehingga sangat sulit untuk bernapas dan tersengal-sengal. Penyempitan dapat dipicu oleh infeksi virus, zat-zat alergen, polusi, asap, olahraga, kedinginan, dan kondisi emosional. Biasanya penderita asma membutuhkan waktu yang lama untuk mengeluarkan napas, dan suara seperti bersiul.

1.      Ada beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab asma, yaitu:
  • Bila asma disebabkan oleh alergen , maka sel-sel pada saluran pernapasan menjadi sangat sensitif terhadap satu atau beberapa zat tertentu (seperti serbuk sari, jamur, bulu binatang, kecoa, udara, asap rokok, makanan dan minuman, dsb).
  • Infeksi pernapasan berupa bronkitis akut juga dapat membuat sistem pernapasan mudah terserang asma.
  • Kecemasan, ketegangan yang disebabkan oleh rasa frustasi, kemarahan, depresi, dan antisipasi kenikmatan yang menyenangkan merupakan contoh-contoh faktor psikologis yang dapat mengganggu sistem pernapasan dan menimbulkan serangan asma.
  • Faktor keturunan, jika seorang ibu atau ayah menderita penyakit asma, maka kemungkinan besar adanya penderita asma dalam anggota keluarga tersebut.

2.      Adapun tanda dan gejala penyakit asma diantaranya:
  • Pernapasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat mengeluarkan napas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki pernapasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang napasnya terdegar wheezing adalah penderita asma.
  • Adanya sesak napas sebagai akibat penyempitan saluran bronki (bronchiale).
  • Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
  • Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
  • Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernapasan.
  • Pada usia anak-anak, gejala awal dapat berupa rasa gatal dirongga dada atau leher. Selama serangan asma, rasa kecemasan yang berlebihan dari penderita dapat memperburuk keadaanya. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.

3.      Penanganan dan Pengobatan Penyakit Asma:
  • Prinsip dasar penanganan serangan asma adalah dengan pemberian obat-obatan baik suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan. 
  • Pada kasus-kasus yang ringan dimana dirasakan adanya keluhan yang mengarah pada gejala serangan asma atau untuk mencegah terjadinya serangan lanjutan, maka tim kesehatan atau dokter akan memberikan obat tablet seperti Aminophylin dan Prednisolone. 
  • Bagi penderita asma, disarankan kepada mereka untuk menyediakan/ menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan dikala serangan terjadi.

(sumber : psikologi abnormal edisi 9, wikipedia, google)